
Pasar saham Jepang dibuka melemah di awal pekan ini. Indeks Nikkei 225 melemah 0,8% menjadi 45.009,28, tertekan oleh aksi jual saham-saham dividen tinggi yang mulai diperdagangkan ex-dividen hari ini. Tekanan terbesar datang dari Komatsu yang melemah 3,8%, Kawasaki Kisen melemah 4%, dan Dai-ichi Life melemah 3,3%.
Penurunan ini cukup umum terjadi ketika saham-saham besar melewati tanggal ex-dividen, karena investor yang mengincar dividen telah keluar dari posisi mereka. Namun, pelemahan terasa lebih dalam karena saham dividen biasanya memiliki bobot yang besar dalam indeks.
Dari sisi nilai tukar, yen sedikit menguat terhadap dolar AS. USD/JPY tercatat di 149,27, naik dari level penutupan Jumat lalu di 149,76. Penguatan yen dapat sedikit menekan saham-saham eksportir Jepang, yang sangat sensitif terhadap fluktuasi nilai tukar.
Investor juga memantau dinamika politik domestik dengan saksama, terutama menjelang pemilihan pemimpin baru Partai Demokrat Liberal (LDP), partai yang berkuasa saat ini. Hasil pemilu berpotensi memengaruhi arah kebijakan ekonomi dan stimulus fiskal Jepang di masa mendatang, sehingga pasar kemungkinan akan bersikap hati-hati. (azf)
Sumber: Bloomberg
Saham-saham Jepang melemah pada awal perdagangan setelah saham-saham teknologi AS merosot tajam semalam. Saham-saham logam dan chip memimpin penurunan. JX Advanced Metals turun 4,6%, Tokyo Electron tu...
Saham-saham Jepang melanjutkan kenaikan pada hari Rabu (13/11), didorong oleh berakhirnya penutupan pemerintah AS yang meningkatkan selera risiko di kalangan investor. Selain itu, pelemahan yen mengar...
Indeks Saham Nikkei Jepang datar di level 51.063,78 karena kenaikan saham keuangan mengimbangi penurunan saham teknologi dan energi. Nomura Holdings naik 2,7% dan Mitsubishi UFJ Financial Group naik 2...
Saham Tokyo menguat pada hari Rabu, dengan Nikkei 225 ditutup menguat karena investor asing membeli saham-saham perusahaan dengan pendapatan yang solid seperti TDK dan Fujikura, membantu pasar...
Indeks Nikkei melemah 0,3% ke 50.674,53 pada sesi Rabu(12/11), terseret penurunan saham teknologi & semikonduktor. SoftBank Group -5,9%, Kioxia -2,8%, dan Advantest -2,8% memimpin pelemahan, menan...
Harga silver pada Jumat, 14 November 2025, terus merangkak naik dan bergerak di kisaran USD 52-53 per troy ounce. Silver naik sekitar 1,2% ke level USD 52,95 per ons dan sedang menuju kenaikan mingguan hampir 10%. Ini menjadikannya salah satu pekan...
Pasangan EUR/USD bergerak dalam rentang yang sempit selama sesi Asia hari Jumat(14/11). Pasangan ini terlihat lebih banyak konsolidasi setelah penguatan kuat ke level tertinggi lebih dari dua minggu yang tercapai sehari sebelumnya. Secara harga,...
Pada Jumat, 14 November 2025, harga silver dunia terus bergerak naik dan bertahan dekat area puncak tahun ini, di sekitar USD 52-53 per troy ounce. Dalam sepekan, silver sudah melonjak hampir 10%, menjadikannya salah satu performa mingguan terbaik...
Optimisme pasar keuangan global meningkat setelah data terbaru menunjukkan peluang kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga...
Para pejabat Federal Reserve semakin terpecah belah mengenai apakah akan memangkas suku bunga pada bulan Desember, lapor Nick Timiraos dari Wall...
Para anggota DPR kembali ke Washington pada hari Selasa(11/11), setelah reses selama 53 hari, menghadapi kepadatan di bandara-bandara yang ramai di...
S&P 500 menguat 0,3% dan Dow Jones melonjak 630 poin ke rekor tertinggi baru, sementara Nasdaq melemah 0,3% karena investor beralih dari saham...